Study Hard: Is It Excessive?

Assalamualaikum, Kawan! Kali ini aku akan berbagi keluhku tentang belajar. Belajar keras untuk sebagian orang merupakan hal yang sia-sia. Kenapa bukan merepotkan yang kutuliskan? Beberapa orang (termasuk saya sendiri 😟) kadang tidak mengerti ‘apa untungnya kita belajar?’. Karena itulah, tidak menganggap belajar itu menguntungkan menyebabkan kita berpikir belajar itu merepotkan. Hal yang sia-sia! Iya, betul, kalau ada yang bilang belajar itu bisa kapan saja. Tidak mengenal umur. Namun, coba pikirkan! Betapa afdal-nya belajar di masa muda. Kalau bahasa yang cukup kerennya, sih, belajar di masa keemasan. Karena saat muda, otak kita sedang haus-hausnya dengan ilmu. Jadi, berikan ilmu yang otak inginkan.

Sebagai anak muda, kita belajar dengan mencoba-coba. Karena sudah menjadi sifat sebagian manusia, jika kita tidak melihatnya dengan mata sendiri, kita tidak akan percaya. Maka dari itu, kita tidak boleh main coba-coba saja! Diskusikan dengan keluarga kalian. Jangan malu-malu, ya! Hehehe πŸ˜…

Aku juga ingat. Kita juga butuh kebebasan. Nah, yang itu udah jadi syarat kemanusiaan. Kita butuh waktu luang, layaknya balita yang butuh waktu main. Jadi, kalian butuh jadwal yang sesuai. Jangan terlalu padat, tapi jangan terlalu sepi juga. Yang sedang-sedang saja. Ingat! Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, lho. Jangan jadi orang yang terlalu obsesif sehingga lupa makan dan istirahat. Kalian bisa mati kelelahan seperti Philitas dari Cos.

Jadikan kegiatan belajar kalian menjadi kegiatan yang membuat kalian nyaman. Aku sudah pernah katakan, tegaskan tujuan apa yang akan kalian capai setelah belajar nanti.

Jika kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu harus tahan menanggung perihnya kebodohan.” Imam Syafii

Sekian dulu. Terima kasih banyak sudah membaca tulisanku. Sampai jumpa! Dan tetap semangat raih cita-citamu! 😁

Leave a comment